1.
Oseng
Mercon Bu Narti
Tempat
makan atau wisata kuliner di Yogyakarta yang berikutnya adalah Oseng Mercon Bu
Narti yang beralamatkan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Purwodiningratan yang
tentu saja sangat populer di kalangan para pencinta kuliner Jogja. Kenapa di
namakan oseng mercon? Karena masakan yang ada di Oseng Mercon Bu Narti ini
merupakan sebuah makanan pedas di Jogja yang tentu saja akan sangat cocok bagi
para pencinta makanan pedas. Beberapa bahan yang ada di Oseng Mercon Bu Narti
ini seperti misalkan saja gajih, tulang muda, kulit dan kikil yang tentu saja
bercampur dengan cabe rawit yang terkenal sangat pedas itu bisa membuat lidah
para pencinta makanan pedas bergoyang. Ada juga beberapa menu makanan lainnya
di Oseng Mercon Bu Narti ini seperti babat, rempelo, bebek, burung dara, lele
dan untuk penangkal pedas, wisata kuliner di Yogyakarta ini juga menyajikan
berbagai minuman untuk meredakan pedas yang anda landa.
2.
Bakso
Idola
Tempat
wisata kuliner di yogyakarta yang berikutnya adalah sebuah tempat makan yang
dari namanya saja kita sudah bisa melihat, kira-kira makanan apa yang menjadi
menu andalannya. Yups, bakso idola merupakan sebuah tempat kuliner yang di
rekomendasikan bagi anda para pencinta wisata kuliner di Kota Jogja. Berdiri di
sebuah tempat di kawasan Jalan Taman Siswa No. 138, tempat yang bernama Bakso
Idola ini mampu menyajikan menu bakso yang sangat khas lezatnya. Bakso yang ada di Bakso Idola ini
sangat enak, jadi jika anda sedang berkunjung ke Kota Yogyakarta tidak ada
salahnya anda untuk mencoba mampir di tempat makan Bakso Idola ini. Anda juga
bisa mengkombinasikan porsi bakso anda dengan iga sapi yang tentu saja akan
menambah rasa bakso menjadi lebih gurih. Tentu saja Bakso Idola ini di siang
hari sangat ramai, karena kebanyakan orang mengkonsumsi bakso pada siang hari.
3.
Ayam
Geprek Bu Rum
Sebuah
tempat wisata kuliner yang wajib untuk anda kunjungi adalah Ayam Geprek Bu Rum
yang terletak di Jalan Wulung Lor, Papringan Depok, Yogyakarta. Tempat makan
ini sangat populer di kalangan pelajar di Jogja, karena masakan sedap dan
pedasnya bisa membuat Ayam Geprek Bu Rum menjadi salah satu tempat makan
favorit di Jogja. Menu andalannya adalah ayam tepung yang di campur dengan
sambal yang bisa di sesuaikan dengan selera anda. Beberapa lauk yang bisa menemani Ayam Geprek ini adalah misalkan
saja tempe, sayur, tahu dan telur. Salah satu tempat kuliner di Jogja paling
murah bisa anda dapatkan di Ayam Geprek Bu Rum ini, pasalnya hanya dengan Rp.
7000 saja anda sudah bisa menikmati sajian makanan di Ayam Geprek Bu Rum ini.
Untuk dapat menikmati menu di Ayam Geprek Bu Rum ini anda harus datang ke
tempat ini antara jam 10 pagi hingga jam 4 sore, jadi jangan sampai
ketinggalan.
4.
Bungong
Jeumpa
Satu
lagi salah satu tempat makan yang ada di Yogyakarta terunik yakni Bungong
Jeumpa, di tempat makan yang sudah mempunyai cabang cukup banyak ini anda bisa
menikmati makanan khas Aceh yang tentu saja tidak kalah dengan makanan atau
masakan khas kota lainnya. Beberapa cabang Bungong Jeumpa yang bisa anda
datangi misalkan di Ruko Demangan Niaga Jalan Demangan Baru, Jalan R.W.
Monginsidi No. 12, Ruko Sagan Square, Jalan Prof. Yohannes, Ruko Seturan
Square, Jalan Raya Seturan dan Jalan Kaliurang KM 5. Menu yang ada di Rumah Makan Bungong
Jeumpa ini adalah makanan yang di sajikan dengan bumbu rempah-rempah khas Aceh.
Buka pada jam 8 pagi hingga jam 10 malam dan anda bisa memilih beberapa paket
yang ada di Rumah Makan Bungong Jeumpa ini seperti Ngopi, Nge-Mie, Nge-Mil,
Nge-Nas dan istilah-istilah lainnya. Sajian seperti Martabak, Roti Cane, Mie
Aceh, Nasi Goreng, Kopi, Ayam Goreng dan beberapa makanan dan minuman lainnya
yang sangat khas bercita rasa Aceh bisa anda dapatkan di kuliner Yogyakarta
Rumah Makan Bungong Jeumpa ini.
5.
Jejamuran
Wisata
kuliner Yogyakarta yang berikutnya adalah sebuah tempat makan yang beralamatkan
di Niron, Pandowoharjo, Tridadi, Pandowo Harjo, Kec. Sleman, Kab. Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat makan yang bernama Jejamuran ini menawarkan
berbagai makanan dengan bahan utama yakni jamur. Beberapa menu andalan yang ada
di Jejamuran ini seperti jamur tumis pedas, sate jamur, telor dadar jamur,
puyunghai jamur dan masih banyak menu makanan yang lainnya. Bagi anda yang sedang ingin makan
besar bersama dengan keluarga atau teman-teman yang jumlahnya sangat banyak,
tidak perlu kwatir karena di wisata kuliner Jogja Jejamuran ini mempunyai
tempat yang sangat luas yang tentu saja cukup untuk banyak orang. Selain
makanan dengan bahan utama jamur, di Jejamuran ini anda bisa mendapatkan
minuman yang sudah sangat terkenal kesegaran dan kelegitannya yakni soda
gembira.
6.
Bakmi
Shibitsu
Satu
lagi sebuah tempat makan atau lebih tepatnya tempat kuliner jogja yang bisa
menjadi referensi bagi anda yang ingin makan dan sedang berada di Yogyakarta
yakni Bakmi Shibitsu. Sebuah tempat yang telah sukses berdiri di Jalan
Bantul No. 106, Bantul, Yogyakarta. Sekilas Bakmi Shibitsu ini seperti
makanan jepang jika di lihat dari namanya, akan tetapi ternyata bukan, karena
namanya yang unik banyak orang yang ingin mencoba cita rasa dari Bakmi
Shibitsu ini. Bu Gilah adalah orang yang berada di balik kesuksesan Bakmi
Shibitsu dan bisa bertahan mulai dari tahun 1980 hingga saat ini. Beberapa menu
makanan yang di sajikan dan bisa anda nikmati di tempat kuliner jogja yang satu
ini seperti misalkan nasi goreng, rica-rica ayam, mie goreng, mie godog dan
beberapa menu yang lainnya. Di tempat ini anda bisa menentukan bahan mienya,
pakai mie bihun atau mie kuning. Untuk minuman penghangat
tubuh di Bakmi Shibitsu ini menyajikan Teh Jahe yang hangat.
7.
Warung
Seafood Pak Jenggot
Yup,
warung ini memang terdengar cukup legendaris dan berada di ruas Jl. Jend
Sudirman (tepat di depan RS. Bethesda), Jogja. Di ruas jalan ini memang banyak
warung tenda namun katanya hanya ada dua warung yang menjadi jujugan para
pecinta kuliner, dan warung Pak Jenggot adalah salah satunya. Meski berada di
ruas jalan besar dan ramai namun karena ruas jalan ini terbilang gelap dan
banyak pohon, warung ini pun sedikit terselip di balik taman kecil penghias
trotoar. Kerang yang dimasak dengan saus mentega ini tampak sederhana namun
ketika disantap, menu ini terasa lezat dan memikat. Rasanya yang gurih terasa
dibalik rasa khas dari kerangnya, Teksturnya yang sedikit kenyal nan lembut
perlahan membelai lidah sembari menghadirkan sensasi kelezatan rasa yang
sederhana namun pas. Menu kepiting yang saya pesan adalah menu kepiting dengan
balutan saos Padang. Aromanya yang kuat serta warnanya yang kemerahan langsung
membuat nafsu makan saya susah dikontrol. Menu dengan asap yang masih mengepul
ini tampak begitu menggoda. Begitu disantap, rasa gurih, pedas, dan sedikit
manis dari saos Padangnya benar-benar terasa begitu memanjakan lidah. Daging
kepitingnya yang lembut seolah berpadu dengan sangat pas dengan saos Padangnya.
Rasanya yang kaya dan pas di lidah ini memberikan sensasi kelezatan yang
berlipat pada menu ini. Tak heran jika menu kepiting racikan Pak Jenggot ini
konon katanya cukup direkomendasikan.
8.
Wedang
Tahu Asem Gede
Wedang
tahu ini bahkan bukan berupa warung, dia hanya semacam penjaja keliling dengan
tempat memasak sederhana, dan dilengkapi beberapa tempat duduk plastik dimana
para pengunjung bisa duduk sembari menikmati wedang tersebut. Dengan sigap, si ibu langsung
meracik wedang tahu tersebut. Satu per satu isiannya dimasukkan ke dalam
mangkuk kecil, dan siap dinikmati. Tahu yang diracik menyerupai flan ini hadir
dalam bentuk lapisan-lapisan putih yang lembut. Rasa kedelainya yang segar dan
teksturnya yang lembut langsung membelai lidah. Kuahnya yang terbuat dari gula
Jawa dan jahe terasa manis dan menghangatkan. Perpaduan dari tahu dan kuahnya
menciptakan kombinasi rasa yang pas di lidah, Sederhana namun begitu memikat.
Satu porsi wedang tahu ini seolah tak cukup memuaskan saya, dan akhirnya saya
pun memesan mangkuk kedua. Kelezatannya benar-benar membuat ketagihan. Setelah
mencicipinya, saya merasa tak heran jika wedang tahu ini menjadi salah satu menu
sarapan yang cukup banyak diunggah ke media sosial. Meski buka di pagi hari,
gerai wedang tahu ini seolah tak kehilangan pengunjung. Justru para pekerja
yang kebetulan berkantor tak jauh dari area ini yang tampak banyak memadati
gerai sederhana ini. Benar-benar menu pembuka hari yang unik dan memikat.
9.
Sate
Pak Min
Kawasan
Wisata Kaliurang memang terkenal sebagai tempat wisata alam di kawasan Jogja.
Selain itu, kawasan ini rupanya juga menyimpan potensi kuliner yang cukup
menjanjikan. Tempatnya agak
nyelip diantara hotel-hotel. Bahkan, untuk mencapainya, harus masuk ke dalam
gang kecil. Hanya ada papan nama sederhana yang tak mencolok di depan jalan
ini. Tampak beberapa pengunjung telah berada di warung tersebut untuk
bersantap. Sejujurnya cukup mengherankan melihat adanya beberapa pengunjung di
warung ini mengingat hari tersebut bukanlah hari libur dan keberadaan warungnya
yang terselip. Sate kambingnya tidak disajikan dalam bentuk ditusuk. Hanya
berupa potongan-potongan daging. Jumlahnya pun terbilang tak terlalu banyak
namun secara ukuran potongan daging terbilang cukup besar. Dari
penampilannya,sate ini tampak begitu menggoda. Begitu disantap, rasa manis dari
bumbu kecapnya berpadu dengan rasa dagingnya yang gurih. Dagingnya yang super
empuk membuat rasa bumbunya merasuk hingga ke dalam. Aroba terbakarnya membuat
sate ini semakin terasa lezat dan menggugah selera. Benar-benar lezat dan tidak
terduga. Saya menyantap menu ini bersama dengan menu nasi goreng klenyernya
yang ngga kalah lezat. Rasanya yang gurih dan sedikit berempah ini berpadu
dengan rasa daging kambingnya yang gurih. Potongan daging kambing di nasi
goreng ini terbilang banyak. Hal ini tentunya membuat menu ini semakin terasa
lezat, mantap, dan memuaskan. Kedua menu ini dikenai harga Rp. 20.000an per
menu. Harga yang cukup wajar untuk menu olahan kambing.
10.
Bakmi
Jawa Pak Par
Bakmi
Jawa Pak Par ini Menu yang ditawarkan hanya ada empat, yaitu bakmi rebus, bakmi
goreng, magelangan, dan rica-rica. Saya memesan seporsi bakmi goreng dan
seporsi rica-rica sebagai menu santap malam saya kali ini. Saya memesan
rica-rica karena saya merasa menu ini jarang dijual di warung bakmi Jawa, jadi
ngga ada salahnya untuk mencobanya. Tepat setelah saya memesan, sekelompok demi
sekelompok pengunjung datang ke warung ini. Untunglah saya memesan segera jadi
tak perlu mengantri terlalu banyak dan lama. Saya membuka santap malam saya
dengan mencicipi menu rica-rica terlebih dahulu. Saya pikir, menu ini akan
menawarkan rasa yang membakar namun rupanya menu ini tak terasa pedas. Hanya
sedikit rasa pedas merica yang terasa di kuahnya. Menu ini terbuat dari
sisa-sisa tulang ayam dengan sedikit daging yang disajikan dengan kuah bakmi
rebus. Rasanya yang gurih dan mantap membuat menu ini terasa lezat. Balungannya
yang disajikan bersama dengan kuah ini membuat saya harus menggunakan kedua
tangan saya untuk menikmati kelezatan rasa ayam kampung ini. Setelah puas
dengan menu rica-ricanya, saya pun beralih ke menu bakmi gorengnya yang konon
disebut-sebut cukup legendaris ini. Begitu dicicipi, rasa gurihnya yang mantap,
sedikit sentuhan manis, serta aroma khas bakmi Jawanya memang terasa begitu
memikat. Rasa telur bebek dan ayam kampungnya berhasil membuat menu ini terasa
semakin mantap. Tak lupa potongan bawang gorengnya membawa sensasi gurih ini
naik satu level. Untuk saya, menu bakmi Jawa ini terbukti lezat dan wajar jika
membuat para penggila bakmi Jawa rela mengantri. Secara rasa, porsi, dan harga,
bakmi Jawa racikan Pak Par ini terbukti memuaskan dan pantas untuk dimasukkan
ke deretan nama penyaji bakmi Jawa yang wajib dicoba jika berada di Jogja.
Bakmi Jawa Pak Par Jl. Kaliurang KM. 12, Jogja 17.00 - 23.00 WIB